Snorkeling @Pulau Air |
Bulan Mei 2011 lalu kami menyeberang ke Pulau Tidung, pulau terbesar di gugusan Kepulauan Seribu. Tidung terdiri atas dua pulau, Tidung Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh sebuah jembatan kayu. Pulau ini mulanya adalah pulau berpenduduk yang perlahan bertransformasi menjadi sebuah destinasi wisata. Banyaknya tawaran paket wisata murah menjadikan Tidung jadi populer sebagai "short escape" bagi masyarakat Jabodetabek yang jenuh dalam kepungan hutan beton.
Muara Angke pagi itu..
Saya tidak bisa melupakan aroma Pelabuhan Muara Angke pagi itu. Hujan membuat jalan masuk pelabuhan terendam banjir setinggi lutut. Kami masuk menggunakan taxi, sementara ada pula yang menerobos "kubangan" ini dengan bantuan becak. Bau busuk dan amis menembus scraf yang menutup hidung saya, Panda juga nampak menahan nafas sambil mengernyitkan dahi. Sungguh opening yang mengerikan untuk sebuah perjalanan. Beruntung mulai Januari 2012 Pelabuhan baru Muara Angke di Jakarta Utara sudah beroperasi. Semoga dengan beroperasinya pelabuhan baru, adegan-adegan tidak menyenangkan ini bisa dilewati.
Floating rubbish |
Snorkling Setelah sedikit rehat dan makan siang, kami tiba pada highlight hari pertama: Snorkeling! Karena cuma ber-6 kami mestinya cuma bisa snorkeling di pulau Tidung kecil. Karena digabung dengan rombongan dari sebuah company, kami bisa ikutan snorkling di pulau Air.
Snorkling team |
Coral |
Jembatan Cinta |
Bulu Babi |
Tidung View |
Paket Wisata Tidung
HargaRp. 365.000/pax (2D/1N)
Include
Kapal Muara Angke - Tidung PP,
Homestay AC,
Meals 3x, Free Aqua, BBQ set
Local Guide
Sepeda, Snorkeling Equipment & Boat,
Sunrise & Sunset Hunting, Trekking to Tidung Kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejak..