Kamis, 08 Maret 2012

Experiencing Tidung Island

Snorkeling @Pulau Air
Bulan Mei 2011 lalu kami menyeberang ke Pulau Tidung, pulau terbesar di gugusan Kepulauan Seribu. Tidung terdiri atas dua pulau, Tidung Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh sebuah jembatan kayu. Pulau ini mulanya adalah pulau berpenduduk yang perlahan bertransformasi menjadi sebuah destinasi wisata.  Banyaknya tawaran paket wisata murah menjadikan Tidung jadi populer sebagai "short escape" bagi masyarakat Jabodetabek yang jenuh dalam kepungan hutan beton.

Muara Angke pagi itu..
Saya tidak bisa melupakan aroma Pelabuhan Muara Angke pagi itu. Hujan membuat jalan masuk pelabuhan terendam banjir setinggi lutut. Kami masuk menggunakan taxi, sementara ada pula yang menerobos "kubangan" ini dengan bantuan becak. Bau busuk dan amis menembus scraf yang menutup hidung saya, Panda juga nampak menahan nafas sambil mengernyitkan dahi. 

Sungguh opening yang mengerikan untuk sebuah perjalanan.  Beruntung mulai Januari 2012 Pelabuhan baru Muara Angke di Jakarta Utara sudah beroperasi. Semoga dengan beroperasinya pelabuhan baru, adegan-adegan tidak menyenangkan ini bisa dilewati. 


Floating rubbish
Kapal yang mengantar kami ke Tidung adalah kapal nelayan yang dimodifikasi dan dilengkapi dengan life jackets. Tak ada kursi, para penumpang duduk selonjor di lambung kapal. Ayunan ombak membuat Panda pucat dan terlihat menahan mual. Saya dan kawan-kawan terbius  obat anti mabuk, kartu Uno yang sudah repot-repot dibawapun nganggur. Tiga jam kemudian kami bersandar di dermaga Pulau Tidung, sayangnya dihiasi sampah yang mengapung.


Snorkling Setelah sedikit rehat dan makan siang, kami tiba pada highlight hari pertama: Snorkeling! Karena cuma ber-6 kami mestinya cuma bisa snorkeling di pulau Tidung kecil. Karena digabung dengan rombongan dari sebuah company, kami bisa ikutan snorkling di pulau Air.  
 


Snorkling team
Snorkling Patners

Ini pertama kalinya saya dan Panda snorkeling bareng. Kondisi air cukup tenang dan terumbu karang sudah nampak kurang dari kedalaman 3 meter. Kondisi terumbu karang di Pulau Air cukup baik meski tidak terlalu istimewa. Sayang tidak lama kemudian gerimis datang.
Feeding Fish

Ilmu yang saya ketika di Bali: roti akan menarik perhatian para ikan. Bawa roti tawar yang dibungkus plastik, berikan serpihan roti ketika snorkeling seketika kerumunan ikan akan mengerubuti kita. Errr, tapi jangan lupa bawa balik wadah plastiknya.   
Coral

Jembatan Cinta
Jembatan Cinta
Bulu Babi
Tidung View

Paket Wisata Tidung
Harga
Rp. 365.000/pax (2D/1N)
Include
Kapal Muara Angke - Tidung PP, 
Homestay AC, 
Meals 3x, Free Aqua,  BBQ set
Local Guide
Sepeda, Snorkeling Equipment & Boat,  
Sunrise & Sunset Hunting, Trekking to Tidung Kecil
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak..