Jumat, 26 Agustus 2011

Kuliner Malam @Vivo City's Food Republic



Setelah seharian penuh berkutat di Sentosa Island kami kembali ke Vivo City by Sentosa Express. Baru sadar, seharian ini baru sarapan vegetarian fried rice di deket hostel, siangnya cuma jajan nachos di USS

Walaupun disebut "nachos" tapi snack seharga $5 ini aselinya cuma berupa keripik jagung super tipis yang disiram saus keju, jelas untuk jalan berapa langkah saja sudah kebakar habis kalorinya. 

Keripik jagung yang mahal, kalau dikonversi ke rupiah (1 SGD = Rp. 7.000,-), kurleb jadi Rp. 35.000. Tapi kalau gak salah harga nachos "sejenis" plus extra cheese di XXI Platinum Margocity harganya juga segini ya? Untung cheese saucenya enak, so can't complain anymore.  

Food Republic
Sudah kelaparan, kami melangkah ke Food Republic, semacam waralaba food court yang dikelola grup Breadtalk,  berbasis di Singapore dan memiliki beberapa cabang di Indonesia. 

Food Court ini didesain dengan konsep Singapore tempoe doloe yang erat dengan budaya chinese. Nuansa chinese diperkuat dengan interior berbahan kayu, berbagai dekorasi chinese dan atribut lampion-lampion merah cantik yang bergelantungan. Konsep yang hampir sama (tapi versi Jawanya) diterapkan di Kemiri Food Court di Pejaten Village. Sayang, saking laparnya sudah gak fokus untuk foto-foto, pokoknya 'isi' perut dulu.

Setelah dua kali mengelilingi food stall untuk menemukan menu yang cocok, pilihan saya jatuh pada Black pepper Chiken Mee ($5.5) dan Nasi Lemak ($6) untuk Panda. Menu ini dipilih dari stall yang berbeda, dan gak ada masalah karena konsepnya self service, bayar dan bawa sendiri ke meja masing-masing. 

Black pepper Chiken Mee ($5.5)
Secara keseluruhan rasanya lumayan. Dugaan saya, mienya home made, bukan versi instan jadinya lebih kenyal dan enak. The best part, ayamnya empuk, gurih dan juicy,  cuman sauce black peppernya kelewat pedes buat saya. Alhasil, Yessy dipaksa jadi recylce bin. Hehehe..

Nasi Lemak ($6)

Panda rada manyun ketika saya ganggu dia buat take this picture, wajahnya dah nampak kelaperan berat. Nasi Lemak sebenernya nasi biasa yang dimasak pakai santan, mirip nasi uduk tapi versi yang lebih pulen. Padanan lauknya tergantung selera, harganya bervariasi tergantung lauk yang dipilih (macem warteg aja). Salah satu ciri khas nasi lemak itu pada daun pisangnya itu, entah jadi lambaran alas atau terkadang dipakai jadi bungkusnya. Rasanya so-so saja, biasa mawon, tapi lumayan membantu the-very-hungry-Panda untuk mengisi lambung dan mengobati balada rindu nasi. 

Ice Kachang ($2.5)

Untuk Minumnya kami pesan regular size of ice Milo ($2) dan the famous Ice Kachang ($2.5) sebagai dessertnya. Entah kenapa es Milo versi Singapore ini rasanya lebih 'nendang', ketimbang Milo versi Indo. Satu lisensi tapi beda rasa, faktor 'penyesuaian selera' atau  'penyesuaian harga'? I've been try the Malaysia version, and its also taste better than our Milo version. 

Es Kachang ini sebenernya aseli Malaysia, tapi jadi primadona juga di Singapore. Sekilas mirip Es Kacang Merah khas Manado, es favorit kita berdua (biasanya beli di kedai pem pek Oky di Depok). Bedanya Ice Kachang ini juga 'diramaikan' oleh jagung manis, cendol, cincau dll. Topingnya adalah serutan es batu, disiram sirup warna merah dan hijau plus sedikit susu kental manis putih, perfect. Dan rasanya, totally delicious! Baru tahu kalau kacang merah dan jagung manis bisa jadi kombinasi yang enak gila. 

Kami juga sempet 'nyicip' roti prata yang dibeli Ratih dan kakaknya. Makanan India ini tampilannya mirip martabak, hanya versi dari daging kambing, lebih tipis dan kaya rempah-rempah. Roti prata ini juga disajikan dengan saus yang rasanya kari banget. Rasanya oke juga, pantes antriannya lumayan panjang, but I prefer without the sauce. 

Total damage berdua $16, a bit pricey but worth enough, good atmosphere and a plenty of choice. Kalau dibandingkan dengan makan disini tetep jatohnya mahalan makan di mall-mall Jakarta. Bagi yang ingin mencicipi ragam kuliner Singapore dengan middle budget, Food Republic bisa jadi salah satu opsi. Terutama bagi pelancong yang kelaparan selepas seharian berkutat di Sentosa Island macam kami ini.   

Rooftop Vivo City
Sebelum kembali pulang ke hostel, kami menyempatkan diri masuk ke Rooftop Gardennya Vivo City yang juga berada di level 3. Taman gantung ini menghadap ke laut, jadi kita bisa lihat Sentosa Island dan (katanya) pulau Batam di kejauhan sana. Taman ini sungguh di child-friendly dengan lantai kayu, beneran ada tamannya, kolam dan playground untuk anak-anak. The best thing is the panoramic view. Cozy place to escape for a while.   

Sea breeze yang lumayan kenceng dan gerimis 'mengusir paksa' kami dari Rooftop ini. Akhirnya kami turun menuju ke Harbourfront Station, bercengkrama dengan MRT yang akan mengantar kami kembali ke hostel. Its done darling, lets go home..      

Food Republic 
Vivo City, level 3
1 Harbourfront Walk, Singapore
Opening Hour
Sun - Thu                   : 10am - 10pm
Fri, Sat & Eve of PH  : 10am - 11pm
Nearest MRT Station
Harbourfront Station

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak..