Setelah berkali-kali menolak diajak main paint ball dan gokart,
akhirnya mengiyakan ajakan Panda dan kakaknya untuk nyobain Laser Game di Kemang. Alesannya simpel aja, karena pakai teknologi laser jadi
nggak bakalan sakit macem ditimpuk bola paintball atau air soft gun.
Perang laser ini melibatkan 4 pasangan yang dibagi menjadi dua tim: tim merah dan biru. Bukan double date lagi, tapi empat! Kami diperlengkapi dengan senjata laser dan semacam rompi yang berfungsi sebagai sensor. Kami lalu digiring memasuki ruangan gelap yang diberisi semacam bilik-bilik dengan decorative yang menyala dalam gelap. Singkat kata seperti dark maze. Bagusnya arena ini dilengkapi AC dan theme song yang sesuai.
Perang laser ini melibatkan 4 pasangan yang dibagi menjadi dua tim: tim merah dan biru. Bukan double date lagi, tapi empat! Kami diperlengkapi dengan senjata laser dan semacam rompi yang berfungsi sebagai sensor. Kami lalu digiring memasuki ruangan gelap yang diberisi semacam bilik-bilik dengan decorative yang menyala dalam gelap. Singkat kata seperti dark maze. Bagusnya arena ini dilengkapi AC dan theme song yang sesuai.
Laser game |
Begitu start langsung pada berpencar dan bersembunyi dibalik bilik-bilik itu. Hati-hati jangan sampe nembak temen satu tim. Senjatanya beneran mengeluarkan sinar seperti infra red, juga memuat informasi tentang nama kita dan rangking kita. Walaupun cuma mainan tapi saya cukup deg-degan. Sebenernya kerjaan saya cuma ngikutin Panda dari belakang, hehe.. Satu sesi terdiri dari 15 menit. Semuanya terhubung dengan software yang canggih. Jadi setelah kelar, kita bisa melihat mana tim yang menang, skor tiap pemain dan siapa-siapa yang nembak kita.
Saya bukan penggemar film kolosal atau perang, berlawanan dengan Panda yang seperti-kebanyakan-cowok, adalah penggemar film yang melibatkan senjata dan berbau sniper. Waktu nonton the Raid aja Panda mesti menutup mata saya tiap kali ada adegan sadis. Jadilah 30% durasi film saya habiskan sambil merem. Maklumlah kalau terpuruk di rangking paling bawah dalam permainan Laser Game. Ngeles aja.
Laser Golf
Setelah kelar adu senjata, lanjut ke permainan laser golf. Permainan mini golf ini lagi-lagi dilakukan dalam ruangan yang gelap, tapi dengan decorative painting yang menyala dalam gelap. Stik golf dan bolanya pun glow in the dark. Selain itu cuma gigi kami aja yang keliatan.
Tim dibagi lagi menjadi dua, masing-masing terdiri dari 4 orang untuk menaklukan total 9 holes. Tiap hole punya tingkat kesulitan berbeda, beberapa bahkan punya medan yang menanjak jadi bola berkali-kali menggelinding turun. Bikin geram aja.
Tiap orang punya kesempatan memukul 6 kali per hole. Kalau gagal memasukkan bola, langsung dah dapet point 7. Nanti angka tiap hole akan diakumulasikan, jadi mereka dengan point terkecil yang menang. Hmm, itu artinya mesti bergantian nyatet skor. Saya lupa sih, tapi saya dan Panda sepertinya punya skor yang sama. Itu nggak terlalu penting sih, as long as everyone enjoy the game.
mini laser golf |
Jujur, saya lebih seneng main laser golf yang butuh rada-rada mikir untuk menemukan sudut yang pas. Sementara Panda jelas enjoy sama laser game yang butuh strategi dengan laser gun dan arena yang cukup sulit. Tiba-tiba kebayang, bagaimana kalau dark maze ini dipadukan dengan senjata paintball dan bola-bola cat yang glow in the dark? Kayaknya seru deh, asal saya cukup jadi suporternya aja.
At the end both of us happy, either the 3 other couples :)
Kemang Laser Game
Kemang Raya 16A, Jakarta
telp (021) 718 1921, 718 1918
HTM
Mini golf Rp. 30.000/session
Laser game (check their website for promotion program)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejak..