Kamis, 11 Agustus 2011

Sehari di Universal Studio Singapore (USS)


Just like a dream, here we are di theme park Universal Studio pertama dan baru satu-satunya di Asia Tenggara. Sukacita kami hari itu segera disambut dengan guyuran air dari langit, yah pagi pagi kok sudah hujan. Kami sengaja datang di hari jumat dengan dua alasan: harga tiket weekday lebih murah dan menghindari antrian panjang saat weekend. Untungnya kami pesan tiket secara online ($66) jadi tanpa mesti mengantri panjang di loket, kami bisa masuk cukup dengan bawa print out ticket untuk discan barcodenya. Sayangnya tebakan keduanya meleset, even in  friday its so crowded everywhere.  


Hollywood
USS ini memiliki 7 zona dibagi berdasarkan temanya: Hollywood, Madagascar, Far Far Away, Lost World, Ancient Egypt, Sci-Fi City, dan New York. Since it the nearest zone, we already in Hollywood.  
 

Di zona yang kami datangi pertama kali ini hanya ada satu atraksi yaitu Monster Rock. Monster Rock ini adalah pertunjukan drama musikal bertema Rock & Roll, sayangnya jam pertunjukan masih lama jadi kami hanya sightseeing aja di zona ini. 

s
Souvenir Shop
Woddy walk of fame: sebelum kehujanan
Berhubung hujan makin menjadi-jadi kami beli disposable poncho alias jas hujan berlogo Universal Studio seharga $2. Di Hollywood ini juga terdapat walk of fame yang mencatat tokoh-tokoh universal studio yang tenar, we’ve got Woddy Woodpecker

Madagascar


Kami menerobos hujan lebat dari zona Hollywood menuju Madagascar untuk mencicipi dua attraksi di zona ini: A Crate Adventure dan King Julien’s Beach Party-Go-Round. Si “Go-Round” ini sejenis komidi putar untuk anak-anak, jadi pilihan kami jelas jatuh pada pilihan kedua.

Rainy day with Madagascar tree
A Crate Adventure merupakan wahana air yang menggunakan crate (=peti kayu) untuk melewati sungai buatan. Kami melipat poncho kami, mengantri selama sekitar 15 menit ketika tiba-tiba diumumkan bahwa ada gangguan teknis sehingga wahana dihentikan sementara. Antrianpun bubar dan kami terpaksa pasang poncho lagi.   

Far Far Away

Far Far Away punya empat attraksi: Shrek 4-D Adventure, Donkey Live, Enchanted Airways serta Magic Potion Spin. Wahana perdana kami adalah Shrek 4-D Adventure dengan antrian sangat panjang plus ekstra sabar mendengarkan introduksi tentang kronologis penculikan putri viona dulu. Berbekal kacamata 3D kami digiring ke kursi simulator. Show berdurasi 17 menit menyuguhkan teknologi 4D yang luar biasa, kami juga digoncang-goncang, digelitik kakinya, sampai disemprot agar ikut merasakan perjuangan Shrek menyelamatkan Viona. Really great show, semua antrian membosankan itu terbayar. 

Istana Shrek
di depan istana Shrek
Pintu keluar Shrek 4-D Adventure ini bersambungan dengan Fairy Godmother’s Potion Shop. Di toko bersetting pabrik ramuan ini terdapat juice bar dan berbagai souvenir bertema Shrek serta attraksi Magic Potion Spin yaitu bianglala mini dari kayu dengan enam kapsul, cocok untuk anak usia dibawah 12 tahun.

Mr. Donkey live show
 Kami lanjut ke Donkey Live, kali ini tanpa antrian. Perasaan saya tiba-tiba gak enak, kok rasa-rasanya bakal mirip “Pongo Show”nya Mekarsari ya? And that’s true, attraksi ini berisi konser sehabat Shrek itu plus interaksi si  Donkey dengan penonton termasuk tanya jawab dan bernyanyi bersama. Bukannya acara ini tidak bagus, buktinya anak-anak banyak yang tertawa senang. Hanya masalahnya, kami terlalu tua untuk attraksi semacam ini. 

Penjaga loket Enchanted Airways yang males
Di Attraksi Enchanted Airways, kami mengantri sekitar 30 menit untuk menaiki wahana roller coaster berkepala naga (si istrinya Donkey). Mulanya agak deg-degan, tapi ternyata hanya adegan naik, turun dan miring yang tidak terlalu ekstrim. Kesimpulannya, zona Far-Far Away ini yang paling cocok untuk anak-anak, tapi Shrek 4-D Adventure’nya cocok untuk segala usia.    
wishing the rain is gone
The Lost World
Zona the Lost World ini punya lima attraksi: Jurassic Park Rapids Adventure, Canopy Flyer, Dino Soarin, Amber Rock Climb dan Waterworld. Jurassic Park Rapids dan Arung Jeram di Dufan barangkali punya dua kesamaan: bikin basah dan antrian lebih dari 120 menit. Karena dua kali kami tengok lama antrian masih segitu saja, kami skip wahana air ini. 

Rapid Adventure dilihat dari Canopy Flyer
Langkah kami tertuju pada Canopy Flyer, wahana roller coaster yang (lagi-lagi) child-friendly. Satu kendaraan untuk empat orang, dua kursi menghadap ke depan dan dua lainnya menghadap ke belakang. Saya dan Panda dapat kursi yang menghadap ke belakang, selain sensasinya lebih asik, dengan kaki yang menggantung kita bisa melihat view hampir seluruh zona dari atas. 
Dino Soarin



Panda and the Dino
 Antrian kami untuk naik Canopy Flyer bersebrangan dengan Dino Soarin. Dengan wahana ini anak-anak bak menunggang Pteranodon, “terbang ”berputar naik-turun dengan perlahan. Meski begitu ada juga orang dewasa yang ikut naik menemani anaknya. Kami gak lihat dimana persisnya attraksi Amber Rock Climb ini berada, tapi pastinya gak ada satupun dari kami yang sedang ingin “panjat tebing”. Bagi yang berminat, harus membayar $10 untuk sewa peralatan panjat.

Waterworld show diinspirasi oleh film dengan judul serupa yang dibintangi oleh Kevin Costner. Pertunjukan Waterworld menceritakan adegan ketika si pengembara menerobos masuk benteng the Smokers dengan jet ski. 




Bersama Aktor Pendukung Waterworld

Pertunjukan kelas dunia ini dilakukan oleh stuntman profesional tanpa pengaman, penuh aksi menegangkan, adegan akrobatik menggunakan jet ski, hingga penggunaan efek nyata seperti ledakan dan pesawat yang terjun dari atas. Its amazing show, jangan sampai dilewatkan.  

Ancient Egypt
Revenge of the Mummy: Entry Gate
Ada dua attraksi di zona ini: Revenge of the Mummy dan Treasure Hunter. Di wahana Treasure Hunter, kita diajak mengendarai sebuah Jeep kuno untuk melewati reruntuhan mesir kuno, menemukan harta karun dan artifak misterius. Attraksi ini a bit boring for us, tapi cocok untuk anak-anak.

View dari Treasure Hunter
Barangkali Revenge of the Mummy adalah roller coaster terkeren yang pernah kami coba. Indoor Roller Coaster ini berada dalam gedung yang disetting gelap, sehingga penggunjung tidak punya petunjuk akan seperti apa jalur lintasannya. Si Roller Coster ini juga dilengkapi dengan berbagai efek lalu kereta itu membawa kita seolah akan membentur dinding, ditarik mundur dengan cepat (iya, mundur), sebelum akhirnya naik-turun-meliuk dengan tajam dalam gelap sambil seolah-olah dikejar si Mummy. Efek favorit saya adalah ketika kereta sempat terhenti dan melihat atap berapi, apinya sungguhan dan wajah saya bisa merasakan panasnya. It must do attration!  

Lost in Ancient Egypt
Cerita lucu ketika kami ngantri di Revenge of the Mummy. Since we not allowed to bring anything, kami menitipkan barang kami di loker. Loker ini gratis untuk pemakaian 45 menit pertama. $3 untuk 20 menit pertama dan $2 untuk tiap 20 menit selanjutnya. Karena antrian lumayan, kami mendapati tagihan loker mencapai $5 (Rp. 35.000). Karena dompet juga di loker, Panda bayar pakai Ez Link di sakunya. Rasanya sudah terpotong tapi tetap fail, hingga akhirnya dibukakan oleh si petugas. Ketika kami pakai Ez Link lagi baru ketauan kalau ternyata belum terpotong karena saldo dua kartu kami sama persis. Astaga, namanya juga gak sengaja hahaha..   

Sci-Fi City

Dua dari tiga attraksi di Sci-Fi City ini barangkali yang paling popular dan banyak diperbincangkan. Kedua attraksi ini adalah Battlestar Galactica Cyclon (jalur biru) dan Human (jalur merah). Roller Coaster yang punya double track ini memiliki kecepatan tinggi, akselerasi yang dramatic, menukik naik, turun dan berputar dengan ekstrim. Dari bawah saja kami bisa mendengar jeritan histeris ketika kedua kereta ini seolah nyaris bertabrakan, dan penumpang pun turun dengan wajah pucat. Mungkin karena faktor umur atau yang lain, kami gak cukup nyali untuk naik wahana ini.

Battlestar Galactica track


Akhirnya kami menghibur diri dengan berputar-putar dengan wahana kuning bernama Accelerator. Atraksi ini mirip poci-poci di Dufan, sambil menikmati teriakan para Cyclon dan Human yang tepat diatas kami.

New York 
Side Job @ USS
Zona terakhir punya satu atraksi yang gak kalah keren: Lights, Camera, Action! Pertunjukan ini dipandu dengan rekaman Steven Spielberg sang sutradara tersohor, mengintroduksikan betapa krusialnya penggunaan “special effect” dalam pembuatan sebuah film. Selanjutnya kami dibawa ke ruangan bersettingkan sebuah gudang untuk melihat langsung beberapa “spesial effect” dalam sebuah live show singkat berdurasi 3 menit.

End of the "Light, Camera and Action!" show
Pertunjukan bertema badai kategori 5 di kota New York ini  membuat kami merasakan beberapa efek seperti: hujan, angin kencang, hujan, signboard yang meruntuhkan atap, jendela lepas, perahu tergoncang-goncang lalu ikut terbakar, lantai yang bergetar. Show diakhiri dengan tabrakan sebuah kapal kargo yang menembus pintu masuk, berhenti di depan stand pengunjung dan disambut dengan teriakan histeris. Its not about watch a show, but experienced the show, amazing! 

Kesimpulan, dari sebagian yang  sudah kami coba, attraksi favorite kami dan direkomendasikan untuk dicoba adalah: Shrek 4-D Adventure, Waterworld, Revenge of the Mummy (Panda's Favourite) dan Lights, Camera, Action!  

Photo time
Selepas lelah mencoba berbagai wahana, kami terhibur dengan melihat show dance yang lucu dari Madagascar team, terutama pinguin dengan gerakan yang sungguh menggemaskan itu. Selepas berjoget ria, tiap pengunjung dapat kesempatan selama 10 menit untuk berfoto ria dengan para boneka tokoh ini. Sesi foto-foto ini juga didukung dengan pegawai USS yang dengan senang hati jadi fotografer dadakan. Good Job!
 
Madagascar Show
Lady Show
With "Ekor Cincin"
Triple Panda  
Duo Panda & Hippo
Charlie Caplin



with the scary one..

Panda & Cute Pinguins
 Semua capek itu lumayan teralihkan dengan adegan narsis dengan berbagai boneka tokoh. Sekarang saatnya kami berburu ke bagian Sentosa Island yang lain untuk menyaksikan pertunjukan Song of the Sea. Yipee...!

Pssst... its about Universal Globe
Sebagaimana kebanyakan pengunjung lainnya, setibanya di USS kami juga pengen berfoto di bola biru raksasa ini. Tapi dengan adanya antrian sejuta umat yang tiba-tiba bubar karena guyuran hujan, we keep it later, dan akhirnya kami berfoto sepulangnya bermain dengan night scenery. Thanks God it already done..

Night Scenery  



Candid Pic

Candid Panda
Universal Studio Singapore
8 Sentosa Gateway, Sentosa Island, Singapore 
Phone +65 6577 8888
Opening Hour 
Everyday, 10 AM to 7 PM
One day pass ticket 
Adult : S$ 66 (weekday), S$ 72 (weekend, holiday)
Child : S$ 48 (weekday), S$ 52 (weekend, holiday)
Express ticket (tanpa antri): plus S$ 30 (off peak), S$ 48 (peak)

2 komentar:

  1. Rekomendasi saya adalah Revenge of the Mummy, gabungan roler coster dan efek yang sangat nyata serta tidak kita duga. Meski banyak yg teriak2 tapi saya masih meminta untuk lebih dan akhirnya dapat, turunan tajam terhenti dan ruangan terbakar,ditarik mundur.
    Jika kesana lagi akan coba Sci-Fi city.
    Sekedar info, beli tiket uss melalui situs resmi USS memiliki keuntungan. Yaitu tidak perlu antri, kertas print (booking-an) dapat langsung di scan (print booking seperti tiket resmi uss).

    BalasHapus
  2. Ada Panda yang teriak-teriak naik Revenge of the Mummy, habis itu kehausan.. hehehe..

    BalasHapus

tinggalkan jejak..