Kamis, 13 Juni 2013

Until Next Time Bangkok

Setengah jam saya dan Panda frustasi di depan ATM BCA. Biasanya kami pesen tiket pesawat ke agan-agan Kaskus langganan kami. Dasar iseng, hari itu kami pesan online di website resminya Tiger Airways yang pembayarannya via ATM BCA. Time limit pembayaran cuma 3 jam. Sementara, pembayaran berkali-kali gagal. Barangkali itu sebuah pertanda. Sayangnya, kami kok nggak sensitif ya.

Susah payah, kami dapetin juga promo "pergi bayar-pulang gratis" seharga 2,2 juta PP untuk dua orang. Berbeda dengan rute ke dua negara tetangga, penerbangan Jakarta-Bangkok ini jarang banget promo semiring ini. Jarang loh ya, bukannya nggak pernah sama sekali. Apalagi jadwal terbangnya menjelang long weekend. Kebayang, kan, betapa happynya kami.    

unused airline ticket

Bangkok sudah lama masuk di bucket list Panda. Saya yakin Khao Niaow Ma Muang alias Ketan Mangga dan Ketan Duren udah melayang-layang di pikirannya. Saya juga curiga dia sudah menyiapkan daftar must-try-food, seperti biasa. Sementara itu, saya  membayangkan kami bersepeda menuju reruntuhan pagoda dan kuil di Ayutthaya yang damai dan tenang. Lalu, setelah adegan kepanasan dan keringetan, mungkin sedikit kram kaki, lanjut minum thai burned coconut yang super seger. Life is good

Rencana tinggal rencana. But, I believe it happens for reasons.  

Tiga minggu sebelum keberangkatan awan hitampun tiba. Rencana trip kantor Panda direschedule persis di tanggal keberangkatan kami. Mubazir dah. Ada sih niatan untuk solo traveling ke Bangkok, sementara panda pergi ke Aussie dan New Zealand. Tapi itulah, Saking sayangnya atau saking paranoidnya, Panda itu bukan tipe yang membolehkan pacarnya keluyuran sendirian. Di negeri orang pula. Naik angkot sendirian di Depok aja nggak boleh kok. "Naik taxi aja, aku yang bayarin" segitunya yah.

Back to the ticket, kami sudah coba nego via call center si macan terbang. Tapi, namanya juga tiket promo jadi nggak bisa di reschedule. Nggak ada jalan lain selain mengiklaskan tiket itu hangus. Sedih? Sedikit sih. Tapi, tidak ada yang lebih membahagiakan melihat Panda berkesempatan terbang ke negeri koala dan kiwi itu. Jalan-jalan, dibayarin kantor, masih dikasi duit saku pula. How lucky he is!  

God always has the best plan. So, until next time, Bangkok #praying#