Selasa, 16 Agustus 2011

Song of the Sea, Sentosa Island


Selepas seharian di USS, kami berburu Sentosa Express untuk menuju ke Beach Station, Sentosa Island. Masih 15 menit sebelum pertunjukan pertama jam 7.40 PM tapi panggung berkapasitas 2.500 orang itu sudah nyaris penuh. Since we buy regular seat (S$10), kami mesti hunting tempat duduk dengan view yang lebih baik dan cukup untuk 5 orang. Kalau ingin tempat duduk tanpa rebutan dengan view terbaik, bisa pesan online premium seat (S$15).

Folk Songs
Pertunjukan dimulai dengan keluarnya beberapa pemuda-pemudi dengan seragam warna-warni yang menyambut para penonton. Pemuda-pemudi itu kemudian masing-masing menyanyikan sebuah folk song diantaranya dari Malaysia, India, China, dan Singapore sendiri. Barangkali karena target marketnya adalah Asian people yang notabene negara tetangga juga, sederhana tapi menghibur. Sedikit ganjalan di hati saya karena the famous NTT song “Anak Kambing Saya” itu dinyanyikan dan  diperkenalkan sebagai lagu melayu.    

Simple Story, Rich Technology
Song of the Sea ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Li yang ingin membangunkan putri Amy yang tertidur selama 100 tahun karena kutukan. Oscar (red lion fish) dan tiga hewan laut (kuda laut, ikan buntal dan ubur-ubur) lainnya memberikan petunjuk cara membangunkan sang putri yaitu dengan nyanyian. Sebelum akhirnya benar-benar dapat membangunkan putri Amy, Li menggunakan suara merdunya untuk menolong the might lord of fire (roh api), the spirit of light (roh cahaya) dan  the lady of the sea (roh air) terlebih dulu. Simpe enough isn’t?

Ceritanya boleh sederhana, tapi dengan “packaging” berteknologi tinggi senilai S$ 30 juta ini jadilah extraordinary show. Pertunjukan bersetting perkampungan melayu (kelong) ini menggunakan pyrotechnic display. Teknik itu menciptakan visualisasi princess Amy dan tokoh laut lainnya dengan laser dan pencahayaan dengan background layar air. Berbagai effect juga digunakan untuk mendramatisasi cerita. Ketika menolong the might lord of fire (roh api), digunakan kobaran api sungguhan juga semburan-semburan air dengan pencahayaan hingga menyerupai ledakan.

Us
Water and light
Water and light 2
fountain show
Flame burst
Princess Amy in a water screen

Demikian juga adegan dengan the lady of the sea (roh air) didukung dengan semburan air setinggi puluhan meter dengan berbagai formasi dengan permainan cahaya yang memukau. Tak kalah bagus ketika kekuatan the spirit of light (roh cahaya) telah pulih, muncul permainan cahaya hijau yang meliuk-liuk bak aurora di langit, its awesome...! 

Sayangnya karena keterbatasan camdig (dan saking terpukaunya), kita susah mendapatkan foto Princess Amy, Oscar and friends serta show dengan laser hijau yang keren itu. Siapa yang menyangka bahwa air, cahaya, laser dan api plus dipoles dengan teknologi dan cerita sederhana bisa jadi tontonan yang memukau.

(Another) Reflection 
Ada banyak pendapat yang datang dari orang-orang Indo yang sudah melihat langsung show ini. Kebanyakan takjub dan merekomendasikan pada sanak saudara dan teman, hingga ada yang nonton ulang. Ada juga yang mencibir show ini, entah karena alur ceritanya absurd dan kurang jelas. Kesamaannya, hampir seluruhnya  memuji teknologi yang digunakan, mungkin sambil bergumam dalam hati kenapa tidak ada show serupa di Indonesia . 

Indonesia bisa dibilang gudangnya folk tales, folk song dan memiliki pantai-pantai eksotis dan natural (fyi, pantai Singapore rata-rata adalah pantai buatan). Kalaupun kita sanggup membeli teknologi serupa, dapatkah otomatis kita bisa  menandingi "world class attraction" ini? Apakah pantai yang lebih cantik, cerita yang lebih menarik dapat memikat tamu-tamu internasional untuk datang ke negeri tercinta?

Just another reflection, no need to be answer :)

Song of the Sea
Siloso Beach, Sentosa Island, Singapore
Opening Hour
Everyday, 7.40 PM & 8.40 PM
Additional Show at 9.40 PM every Saturday
Duration 
25 minutes 
Admission
Regular ticket  S$10
Premium ticket S$15
Online booking
 

1 komentar:

  1. Just info, untuk dapat menikmati song of the sea dan dance crane adalah dengan memilih song of the sea dengan jam tayang 19.40 dan dance crane 21.00 ditambah dengan sedikit jalan cepat supaya tidak ketinggalan dance crane dan mendapatkan view terbaik.

    BalasHapus

tinggalkan jejak..