Teater Keong Mas
TMII adalah pengalaman perdana kami nonton dengan layar IMAX. Sekalipun
yang ditonton adalah film anak-anak dan tampilan screennya
kurang tajam tapi kami cukup terkesan dengan layar raksasa dan sound systemnya yang bikin adegan
dikejar-kejar dinosaurus jadi nampak lebih menegangkan dan mengerikan. Sejak
itu saya jadi kepingin nonton film bioskop dengan layar segede itu.
courtesy to loupdargent.com |
Sebulan yang
lalu saya dan Panda membahas soal Cinema XXI IMAX yang baru dilaunching di
bulan Mei di Gandaria City. Film perdananya adalah The Avanger yang bercerita
tentang perang antara kumpulan para superhero melawan dewa. Si ijo Hulk, Iron
Man dan Captain America adalah kombinasi yang aneh, however satu superhero aja sudah seru apalagi ada banyak.
Masalahnya
Gandaria City di Kebayoran ini lumayan jauh dari Depok. Naik Commuter Line aja
mesti transit di Tanah Abang segala, it
might took more than 2 hours from Depok depends on the train schedule. Naik
motor Panda pasti ogah, jauh dan lagi musim hujan. Pinjem mobil juga males kena
macet, naik taxi kemahalan! Setelah browsing ternyata tiketnya pun mahal, Rp. 100.000
pas weekend! Belum lagi launching barang baru di Jakarta gini pasti bakal
berebut sama banyak orang. Semuanya terlalu merepotkan kalau cuma buat nonton
bioskop. So, let just keep it for someday..
GSC
Maxx @Berjaya Time Square
GSC Maxx |
Setelah tanya
sana-sini, mall ini punya dua cinema di lantai berbeda. Ternyata IMAX disini
sudah nggak ada dan diambil alih oleh managemen GSC, tapi mereka punya layar
besar juga di lantai 10. Nama IMAX pun diganti jadi MAXX cinema. Film yang
diputarpun sama: The Avangers, again, thanks
God. Sayang sekali The Avangers 3D baru tayang jam 9 malem, akhirnya kami
nonton versi 2D yang tayang jam 6 sore.
Kejutan lainnya,
kami dah menyiapkan diri untuk membayar at least RM 50 untuk berdua. Ternyata
harganya cuma RM 13 per orang di hari Jumat. Konversikan ke rupiah, maka kurang
lebih harganya Rp. 39.000,-. Ini bahkan 1000 perak lebih murah dari tempat
nonton kami biasanya di XXI Margocity, Depok. Cinema dengan screen selebar 23 m
diklaim sebagai the largest digital hall in Malaysia. Dengan harga sama dengan
nonton di bioskop biasa di Indo, it worth
to do lah..
largest digital hall in Malay |
courtesy of TianChad.com |
Kami duduk di posisi tengah, agak atas, perfect posision. Karena nonton versi 2D, jelas nggak perlu pakai kacamata 3D itu. Hallnya memang besar dengan kapasitas 555 seats termasuk beberapa kursi untuk pemakai kursi roda. Two tumbs for this. Layarnya memang gede dan gambarnya jernih. Soundnya much much better, not the best one tapi tetep berhasil bikin saya terkaget-kaget. Anehnya, penontonnya kurang dari sepertiga kuota dan nggak ada translationnya. No big deal lah, toh kalau diterjemahin ke bahasa malaypun kami juga nggak ngerti.
Overall filmnya oke, bioskopnya pun oke. Adegan
terbang si Iron Man, waktu Thor jatuh dan si Hulk yang membabi buta keliatan
lebih nyata dan menggelegar. Film yang keren. Sebenernya pengen juga nonton Man
In Black 3 versi real 3D, but we dont
have enough time for this. Pengalaman nonton bioskop di negeri orang
ternyata menyenangkan juga. Can only
dreaming we had cheaper price in Jekerdah.
Fyi, di dalam Berjaya Times Square ini juga ada indoor theme park. Foto ini diambil dari depan GSC Maxx. Roller coasternya keliatan mengintimidasi banget, cocok untuk yang ingin jejeritan, sebelum-atau-sesudah nonton. Hihihi..
Berjaya Times Square, theme park. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejak..