Sebagai salah satu kota satelit Jakarta, Depok adalah kota yang sibuk. Kebanyakan penduduknya bekerja atau kuliah di Jakarta juga. Saking sibuknya ada saja angkot yang bersliweran selama 24 jam, taxi yang siap antar kapan saja sampai tukang roti bakar yang buka hingga jam 3 pagi. Percaya atau nggak, menjelang jam setengah 5 pagi, jalan depan rumah sudah mulai padat mendekati macet.
Dulu tiap pagi saya ikut uyel-uyelan (=berdesak-desakan) di dalam kereta commuter line. Meski berangkat dari stasiun Depok Lama, stasiun pertama Depok belum tentu dapet tempat duduk, padahal jam belum juga menunjuk pukul setengah enam pagi! Huff, untung rutinitas itu nggak berlangsung lama..
Tapi kalau bicara soal wisata, kota Belimbing Dewa ini bisa dibilang relatif sepi. Ujung-ujungnya "wisata mall" ke ITC Depok dan Margocity, atau "wisata perut" di sepanjang jalan Margonda. Setidaknya itu pikir saya dulu, sampai akhirnya menonton liputan tentang Rumah Keramik F. Widayanto yang berlokasi di Tanah Baru, Curug, Depok. Diam-diam Depok punya potensi wisata lain juga..
Untuk mencapai Rumah Keramik, dari Jl. Margonda kami biasa naik kendaraan ke arah Jl. Raya Sawangan, sampai di pertigaan RS Bhakti Yudha belok ke kanan. Jalan ini menuju Tanah Baru, tinggal lurus terus sampai ketemu perempatan yang ada tugu Tanah Baru di tengahnya. Setelah ketemu tugu, belok kanan pelan-pelan, Rumah Keramik ini ada di kiri jalan tepatnya di jl. Curug Agung nomer 1.
Kalau dihitung saya dan Panda sudah tiga kali mengunjungi Rumah Keramik ini. Belum bosan juga dan selalu saja nemuin sudut baru yang menarik untuk dicapture. Kunjungan ketiga ini dalam rangka merayakan farewell party sohib kuliah kami, si Vini yang hendak hijrah ke Surabaya untuk menyusul sang calon suami. Karena ini request sang mbak manten, jadilah DuoPanda jadi guide kesana bersama Lina yang sohib sejak jaman kuliah juga dan Mbak Harsi, temen jalan yang juga pakar jeprat-jepret. Komplit dah perlengkapannya sampai bawa tripod segala supaya semua bisa dijepret.
Kami baru sampai di depan pagar saja atmosfernya seketika berubah. Rumah Keramik ini terdiri atas rumah utama, beberapa rumah panggung yang disewakan, sebuah pendopo yang berfungsi sebagai restoran, sebuah galerr shop dan ditengah-tengahnya adalah tropical garden yang cuantik. Kepungan pepohonan membuat area ini terasa sejuk dan asri ditambah sentuhan artistik di tiap sudut membuat seolah kita lagi di sebuah desa di Ubud. Can you imagine? Seketika hiruk-pikuk kota Depok pun terlupakan.
Rumah Keramik F. Widayanto
Jl. Curug Agung no. 1, Tanah Baru
Kecamatan Beji, Depok.
telp. (021) 775 7685, 775 7686
Open Hour
09.00-16.00
HTM
Rp. 10.000,-
Dulu tiap pagi saya ikut uyel-uyelan (=berdesak-desakan) di dalam kereta commuter line. Meski berangkat dari stasiun Depok Lama, stasiun pertama Depok belum tentu dapet tempat duduk, padahal jam belum juga menunjuk pukul setengah enam pagi! Huff, untung rutinitas itu nggak berlangsung lama..
Tapi kalau bicara soal wisata, kota Belimbing Dewa ini bisa dibilang relatif sepi. Ujung-ujungnya "wisata mall" ke ITC Depok dan Margocity, atau "wisata perut" di sepanjang jalan Margonda. Setidaknya itu pikir saya dulu, sampai akhirnya menonton liputan tentang Rumah Keramik F. Widayanto yang berlokasi di Tanah Baru, Curug, Depok. Diam-diam Depok punya potensi wisata lain juga..
Rumah Maestro keramik Indonesia
Rumah Keramik F. Widayanto ini juga biasa disebut Rumah Keramik Tanah Baru, karena lokasinya memang di daerah Tanah Baru, kecamatan Beji, Depok. Rumah dengan konsep open house ini adalah rumah tinggal seorang maestro keramik Indonesia F. Widayanto yang "disulap" jadi semacam mini galeri untuk karya-karyanya. Untuk mencapai Rumah Keramik, dari Jl. Margonda kami biasa naik kendaraan ke arah Jl. Raya Sawangan, sampai di pertigaan RS Bhakti Yudha belok ke kanan. Jalan ini menuju Tanah Baru, tinggal lurus terus sampai ketemu perempatan yang ada tugu Tanah Baru di tengahnya. Setelah ketemu tugu, belok kanan pelan-pelan, Rumah Keramik ini ada di kiri jalan tepatnya di jl. Curug Agung nomer 1.
Seni di tiap sudut rumah |
Kami baru sampai di depan pagar saja atmosfernya seketika berubah. Rumah Keramik ini terdiri atas rumah utama, beberapa rumah panggung yang disewakan, sebuah pendopo yang berfungsi sebagai restoran, sebuah galerr shop dan ditengah-tengahnya adalah tropical garden yang cuantik. Kepungan pepohonan membuat area ini terasa sejuk dan asri ditambah sentuhan artistik di tiap sudut membuat seolah kita lagi di sebuah desa di Ubud. Can you imagine? Seketika hiruk-pikuk kota Depok pun terlupakan.
Rumah Keramik F. Widayanto
Jl. Curug Agung no. 1, Tanah Baru
Kecamatan Beji, Depok.
telp. (021) 775 7685, 775 7686
Open Hour
09.00-16.00
HTM
Rp. 10.000,-
pengin nyobain nginep di sini deh
BalasHapustp blm kesampaian
hihi
Iya sih, guestroomnya tradisionil & cakep banget yah. Cuman rada singup jadi yang nginep pasti foreign tourist dah.. :D
BalasHapustempatnya keren banget...
BalasHapusini tempat yang bisa buat keramik juga yach...!!
BalasHapusini beneran htmnya 10rb? bukan paket tour kan ya? pengen kesana :( mau foto foto ajaaa....
BalasHapus@scrumptious World: iya kok, bener HTMnya cuma 10rebu, kecuali kalo yang mau ambil paket belajar bikin keramik kayanya ada paket2nya deh.. :)
BalasHapusmba, ini ada tempat nginepnya kah?
BalasHapusIya ada tempat nginepnya, kalo nggak salah sekitar 1 juta/malam
BalasHapus