Selain Seaworld Indonesia di Ancol, Jakarta ternyata masih punya kejutan bagi para pecinta biota air. Dalam rangka mengantar si kecil Cathrine mengunjungi para ikan, kami meluncur ke Taman Aquarium Air Tawar (TAAT). Taman ini terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di dekat danau buatan dan di sebelah Museum Serangga dan Taman Kupu.
Tiket masuknya ini sepaket dengan Museum Serangga dan Taman Kupu sebesar Rp. 15.000,-/orang. Karena sebelumnya DuoPanda udah pernah ke SeaWorld yang merupakan Aquarium terbesar di Indonesia, kami jadi tidak banyak berekspektasi pada dunia air tawar ini. Yang tidak sepenuhnya benar..
Ikan Air Tawar Raksasa
Di luar dugaan taman ini melebihi ekspektasi, spesies ikan di taman ini berbeda Seaworld yang didominasi ikan laut. Gedung dua lantai ini juga ditata beragam jenis aquarium yang apik dan menarik. Kami disambut dengan ikan-ikan raksasa, giant Arapaima dan big cat fish alias lele raksasa. Dulu pernah nonton di Discovery, Arapaima asli sungai Amazon ini biasa ditangkap penduduk lokal lewat pergulatan sengit. Maklum saja, konon panjang Arapaima bisa mencapai lebih dari 2 meter.
giant Arapaima, Amazon |
Salamander |
Ikan Hias |
Koleksi disini cukup lengkap, dari ikan pelangi yang mini asal Papua sampai ikan-ikan raksasa sungai Amazon. Selain ikan juga ada satwa air lainnya seperti: salamander, pari air tawar, belut listrik, labi-labi albino dan lobster air tawar. Hmmm, memang selain fauna asli nusantara koleksi Aquarium air tawar ini juga didominasi koleksi ikan dari Amerika Selatan yang eksotis.
Disini kami juga bertemu koleksi Piranha, yang ternyata hasil "migrasi" dari Seaworld Indonesia. Dari keterangannya Piranha ini diawasi sangat ketat dan dilarang keras diperjual-belikan di Indonesia. Tidak boleh dipelihara bebas apalagi sampai lepas ke alam liar karena bisa jadi predator bagi spesies-spesies asli Indonesia.
Kami beruntung karena datang saat feeding time. Makanan para ikan ini beragam, dari yang berupa cacing-cacingan, pelet hingga potongan daging ayam untuk ikan-ikan carnivor. Ada yang makan dengan lahap, seperti ikan-ikan koi yang seolah mau melahap tangan saya. Untung mereka nggak punya gigi. Ada juga yang males-malesan seperti belut listrik yang malah kabur ketika disodori potongan daging, mirip anak kecil yang harus dikejar sambil disuapin.
monster fish: Piranha |
Disini kami juga bertemu koleksi Piranha, yang ternyata hasil "migrasi" dari Seaworld Indonesia. Dari keterangannya Piranha ini diawasi sangat ketat dan dilarang keras diperjual-belikan di Indonesia. Tidak boleh dipelihara bebas apalagi sampai lepas ke alam liar karena bisa jadi predator bagi spesies-spesies asli Indonesia.
cacing pakan ikan |
Feeding Koi |
Angry Fish
Memfoto ikan dibalik kaca aquarium memang sulit. Cahaya ruangan redup sementara kaca aquarium memantulkan bayangan kita. Entah phobia foto atau memang pada dasarnya tidak ramah dan galak, ada jenis-jenis ikan yang terlihat marah ketika diambil gambarnya. Saking jengkelnya, seekor gurame putih tampak sangat gusar dan sempet membenturkan kepalanya ke kaca.
Memfoto ikan dibalik kaca aquarium memang sulit. Cahaya ruangan redup sementara kaca aquarium memantulkan bayangan kita. Entah phobia foto atau memang pada dasarnya tidak ramah dan galak, ada jenis-jenis ikan yang terlihat marah ketika diambil gambarnya. Saking jengkelnya, seekor gurame putih tampak sangat gusar dan sempet membenturkan kepalanya ke kaca.
scary face |
Angry Face |
Di dalam TAAT ini juga ada Theater 4 Dimensi, harga tiketnya Rp. 15.000/orang. Film animasi yang berjudul Aqua Adventure ini tokoh utamanya sekilas mirip dengan Nemo di film Finding Nemo. Ruangan theaternya baru dan bersih, disini kita dibagikan kacamata 4 Dimensi yang saking gedenya lebih pantes disebut sebagai kacamuka daripada kacamata.
Aqua Adventure - Theatre 4 Dimensi |
Panda & Kacamuka |
Petualangan si ikan untuk menyelamatkan kado untuk sang
nenek ini dikemas menarik dan mengandung pesan moral. Film animasi berdurasi 15 menit'an ini juga diperkaya dengan efek angin dan
gelembung-gelembung sabun agar penonton serasa berada di dunia laut. Recomended for children.
Petualangan 4 Dimensi ini menutup perjalanan kami di Taman Aquarium Air Tawar yang tidak kalah memukau dari Seaworld Indonesia. Next destination: Museum Serangga dan Taman Kupu.
Taman Aquarium Air Tawar
Taman Mini Indonesia Indah
Jl. Raya Taman Mini, Jakarta Timur 13560
Telp. 021-840 9472
Telp. 021-840 9472
Open
Hour
Senin - Minggu 09.00-17.00
Entrance
Fee
Gerbang TMII Rp. 9.000,-
Sepeda Rp.
1.000,-
Motor Rp.
6.000,-
Mobil Rp.
10.000
Museum Rp.
15.000,- (+ Museum Serangga)
Teater 4 Dimensi Rp. 15.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejak..