Rabu, 11 Mei 2011

Memandang TMII sambil bergelantungan di Skylift


Acara plesir kali ini cenderung spontan, bisa dibilang totally unplanned. Bermula ketika saya menghadiri walk ini interview salah satu maskapai asing di Balai Kartini (5 Maret 2011) lalu. Pada tengah hari, pengalaman ajaib berjubel dengan mbak-mbak cantik nan tinggi (high heel’nya) ini berakhir sudah.

Saya mendapati Panda tersayang yang menyemangati dari sejak pagi tadi sedang duduk di lobi bawah bersama seorang ibu-ibu. Beliau juga sedang menghantarkan putrinya. Beralih ke Panda lagi:  I’m wondering. There’s a herd of pretty girls here, but he’s still looks cool. *melemparkan tatapan curiga ala Panda* 

Skylift = Gondola = Kereta Gantung
Rupanya dari tadi Panda udah kontak ke sohib masa kuliah saya: Lina & Vini. Rencana mereka hari ini akan jalan ke TMII. Sementara mereka masih terjebak macet di libur nasional ini, saya ganti kostum dulu dan makan siang di area Fatmawati.

After lunch, Panda kembali mengeluarkan jurus andalannya. Untuk ketiga kalinya di hari ini kami “ngawe” (java: melambaikan tangan), lalu masuk wahana *burung biru*. Kurang dari 30 menit plus ongkos Rp. 55.000 kami sampai ke TMII. Tiket Masuk TMII untuk dewasa, @9000/pax.



Setelah kontak-kontak, ternyata mereka udah nyampe duluan dan posisi sekarang sedang “bergelantungan” di atas Skylift. Kami segera menyusul ke terminal C, menyerahkan lembaran rupiah sebesar Rp. 25.000/pax (PP) dan siap mengantri. Sesampainya di antrian terdepan, pas mereka menapakkan kaki turun dari Skylift. Tungguin ya girls


Rata-rata pengunjung naik skylift beramai-ramai. Komposisinya orang tua plus anak-anak mereka, atau rombongan ABG. Kami cuma berdua, sudah bukan ABG pula. Hahaha..

Kereta gantung (= gondola; skylift) ini physically terlihat cukup “berumur”, namun saya yakin masih aman. Dari ketinggian 15-20 meter diatas permukaan tanah kami bisa melihat deretan pulau nusantara buatan, snowbay, waterpark, Istabon dll. 

 
Bagian paling disayangkan adalah silau! Panas terik matahari bikin kami mesti menyipitkan mata, ber foto pun susah. Namun tetap lumayan mengobati sakit hati akibat ketinggalan bianglala di Dufan kemarin. Ada yang clingak-clinguk, then, él me besa, he kisses me.

Dua anjungan aja udah lempoh..
Seturunnya dari Skylift, kami sudah ditunggu oleh dua sohib gila tercinta:  Lina & Vini, dan dikenalin dengan mbak Harsi. Doi ternyata wanita petualang, driver handal dan hobi fotografi, yippe.. (satu lagi korban potensial untuk diajak ngogleng).

Rencananya kami pengen menyewa sepeda yang muat untuk ber-5 itu, untuk mengunjungi anjungan demi anjungan. Karena daftar antriannya panjang, akhirnya kami berkeliling via mobil mbak Harsi. Itupun akhirnya kami hanya berhasil ke 2 anjungan: Sumatera Barat (Padang) dan Sumatera Utara (Batak karo dan toba) dan udah lempoh (=lelah) banget.



TMII was so big,  selain puluhan anjungan, masih ada deretan museum, teater keong mas, Istabon, waterpark, snowbay, dll yang layak tuk dikunjungin. Sebagai museum lovers, saya pun pengen ke Museum minyak-PP Iptek-Museum Energi -Museum Listrik-Museum Perangko-Museum Transportasi dll. 




Agenda selanjutnya adalah menculik dua sohib saya ini ke Depok. Sebelum mengejar KRL Ekonomi AC dari Manggarai, kami sempet “nyemil” di bakso Atom dulu. Dasar, dari jaman kuliahan dulu mereka tuh memang bakso addict, makanya jadi pada gembul. Cuma phinie aja yang bertahan kurus, ntah apa yang dipeliharanya di dalem perut, hahaha..

Finally, turun di stasiun Depok lama, dan sekali lagi “ngawe” *burung biru* untuk mengantar kami sampai rumah. Bagusnya hari ini diresmikan jadi hari taxi sedunia. We all tired, but there’s still enough energy buat ngobrol sampe pagi. Cccckkk.. dari dulu tidak berubah.
   
Morale of the story:  Being spontaneous is always fun and surprising, however, keep smart if you wont be surprised by the bills of taxi. LOL

Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Kompleks TMII, Jakarta Timur
Telepon  : 021-8409214, 8409210, 8409270, 8409236, 8409239 ,
Fax : 021-8400709
Email : info@tamanmini.com 
HTM Pintu Gerbang
>3 tahun     Rp.   9.000,-
Mobil          Rp. 10.000,-
Motor         Rp.   6.000,-
Sepeda       Rp.   1.000,-
Skylift       
Rp. 20.000,- (weekday), Rp. 25.000,- (weekend)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak..