Jumat, 18 Mei 2012

Nonton IMAX di Negeri Orang..

Teater Keong Mas TMII adalah pengalaman perdana kami nonton dengan layar IMAX. Sekalipun yang ditonton adalah film anak-anak dan tampilan screennya kurang tajam tapi kami cukup terkesan dengan layar raksasa dan sound systemnya yang bikin adegan dikejar-kejar dinosaurus jadi nampak lebih menegangkan dan mengerikan. Sejak itu saya jadi kepingin nonton film bioskop dengan layar segede itu.

courtesy to loupdargent.com
Sebulan yang lalu saya dan Panda membahas soal Cinema XXI IMAX yang baru dilaunching di bulan Mei di Gandaria City. Film perdananya adalah The Avanger yang bercerita tentang perang antara kumpulan para superhero melawan dewa. Si ijo Hulk, Iron Man dan Captain America adalah kombinasi yang aneh, however satu superhero aja sudah seru apalagi ada banyak. 

Masalahnya Gandaria City di Kebayoran ini lumayan jauh dari Depok. Naik Commuter Line aja mesti transit di Tanah Abang segala, it might took more than 2 hours from Depok depends on the train schedule. Naik motor Panda pasti ogah, jauh dan lagi musim hujan. Pinjem mobil juga males kena macet, naik taxi kemahalan! Setelah browsing ternyata tiketnya pun mahal, Rp. 100.000 pas weekend! Belum lagi launching barang baru di Jakarta gini pasti bakal berebut sama banyak orang. Semuanya terlalu merepotkan kalau cuma buat nonton bioskop. So, let just keep it for someday..

GSC Maxx @Berjaya Time Square

GSC Maxx
 Thanks God! Biarpun belum kesampean nonton cinema IMAX di negeri sendiri, ternyata malah kesampaian di negeri orang. Kemarin di sebuah trip dadakan ke Kuala Lumpur dan hasil browsing yang nggak jelas, kami menyempatkan diri ke Berjaya Time Square. Kabar baiknya dari KL Sentral kami cuma butuh 15 menit naik MRT ke stasiun Imbi yang menghubungkan 2 mall sekaligus: Berjaya Time Square dan Berjaya Mall. Ticket farenya nggak sampai RM 3 alias kurang dari Rp. 10.000/orang. 

Setelah tanya sana-sini, mall ini punya dua cinema di lantai berbeda. Ternyata IMAX disini sudah nggak ada dan diambil alih oleh managemen GSC, tapi mereka punya layar besar juga di lantai 10. Nama IMAX pun diganti jadi MAXX cinema. Film yang diputarpun sama: The Avangers, again, thanks God. Sayang sekali The Avangers 3D baru tayang jam 9 malem, akhirnya kami nonton versi 2D yang tayang jam 6 sore. 


largest digital hall in Malay
Kejutan lainnya, kami dah menyiapkan diri untuk membayar at least RM 50 untuk berdua. Ternyata harganya cuma RM 13 per orang di hari Jumat. Konversikan ke rupiah, maka kurang lebih harganya Rp. 39.000,-. Ini bahkan 1000 perak lebih murah dari tempat nonton kami biasanya di XXI Margocity, Depok. Cinema dengan screen selebar 23 m diklaim sebagai the largest digital hall in Malaysia. Dengan harga sama dengan nonton di bioskop biasa di Indo, it worth to do lah.. 


courtesy of TianChad.com

Kami duduk di posisi tengah, agak atas, perfect posision. Karena nonton versi 2D, jelas nggak perlu pakai kacamata 3D itu. Hallnya memang besar dengan kapasitas 555 seats termasuk beberapa kursi untuk pemakai kursi roda. Two tumbs for this. Layarnya memang gede dan gambarnya jernih. Soundnya much much better, not the best one tapi tetep berhasil bikin saya terkaget-kaget. Anehnya, penontonnya kurang dari sepertiga kuota dan nggak ada translationnya. No big deal lah, toh kalau diterjemahin ke bahasa malaypun kami juga nggak ngerti. 

Overall filmnya oke, bioskopnya pun oke. Adegan terbang si Iron Man, waktu Thor jatuh dan si Hulk yang membabi buta keliatan lebih nyata dan menggelegar. Film yang keren. Sebenernya pengen juga nonton Man In Black 3 versi real 3D, but we dont have enough time for this. Pengalaman nonton bioskop di negeri orang ternyata menyenangkan juga. Can only dreaming we had cheaper price in Jekerdah.


Berjaya Times Square, theme park.
Fyi, di dalam Berjaya Times Square ini juga ada indoor theme park. Foto ini diambil dari depan GSC Maxx. Roller coasternya keliatan mengintimidasi banget, cocok untuk yang ingin jejeritan, sebelum-atau-sesudah nonton. Hihihi.. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak..